Minggu, 05 Agustus 2012

Penyaringan dan Pengkristalan


Penyaringan dan Pengkristalan

Tujuan: Mempelajari pemisahan campuran menggunakan metode penyaringan dan pengkristalan

1. Penyaringan (filtrasi) didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, biasanya menggunakan kertas saring sehingga akan menahan pertikel suspensi.
Terdapat dua istilah:
Residu = zat yang tertahan /tertinggal di kertas saring
Filtrat = zat (cairan) yang berhasil melewati kertas saring.

2. Pengkristalan (kristalisasi) merupakan proses mendinginkan larutan sehingga zat terlarut mengkristal. Melalui kristalisasi, diperoleh zat padat yang lebih murni karena komponen larutan lainnya tidak ikut mengkristal.

Alat dan bahan:
No.
Alat dan Bahan
No.
Alat dan Bahan
1
Garam (2 sdm)
6
Kaki tiga
2
Pasir (1 sdm)
7
Batang pengaduk
3
Gelas kimia
8
Cawan porselin
4
Corong
9
Pembakar spiritus
5
Kertas saring
10
Korek api

Langkah Kerja:

1. 





 
Campurkan 2 sendok makan garam dengan 1 sendok makan pasir dalam gelas kimia sehingga menghasilkan garam kotor.

Tambahkan air sampai ketinggian air kira-kira 1 cm di atas garam kotor. Aduk selama ±2 menit menggunakan batang pengaduk hingga campuran merata.








2.






Lipat kertas saring menjadi empat dan tarik salah satu sisinya hingga berbentuk seperti kerucut tanpa alas. Letakkan kertas saring tersebut di atas corong.

Tuangkan dan saring campuran yang terdapat pada gelas kimia, tampung filtratnya menggunakan cawan porselin.





 
^ Pasir (residu) yang tertinggal di kertas
saring setelah proses penyaringan



3.





Letakkan cawan porselin yang berisikan air garam hasil penyaringan di atas kaki tiga. 

Panaskan di atas pembakar spiritus yang sudah dinyalakan dengan korek api hingga semua air yang terdapat pada cawan porselin menguap.








 4.
 




 
< Hasil dari proses penyaringan dan kristalisasi air garam kotor. Garam menjadi bersih kembali, tidak ada pasir sama sekali.










Hasil Pengamatan:
No.
Percobaan
Pengamatan
1
Garam kotor + pasir
Air yang dicampur berwarna kecoklat-coklatan.
2
Filtrat hasil penyaringan
Filtrat bersih, tak ada pasir yang melewati kertas saring.
3
Residu pada kertas saring
Semua pasir pada campuran garam kotor tertinggal di kertas saring.
4
Kristal hasil pemanasan
Garam kristal sangat bersih dan jernih.
5
Rasa dan warna kristal
Kristal kembali menjadi garam yang bahkan lebih bersih dari sebelumnya. Hanya terasa asin garam.

Analisa Data:
Campuran yang dapat dipisahkan dengan cara penyaringan adalah campuran cair yang terdiri dari dua unsur maupun materi penyusun yang berbeda.

Kesimpulan:
Penyaringan dan pengkristalan merupakan contoh metode pemisahan zat. Dengan proses penyaringan, kita mendapatkan larutan garam yang jernih. Kemudian dilanjutkan dengan kristalisasi, dengan cara memanaskan larutan garam hingga semua airnya menguap. Hasil proses tersebut adalah garam kristal yang bersih.

5 komentar:

  1. makasih infonya, bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  2. kenapa garam menjadi putih kembali saat disetelah dipanaskan????

    balas ya, terima kasih. :)

    BalasHapus
  3. Selain pakai kertas saring, biar garam bersihnya menempel pake apa y? Pliss bales

    BalasHapus
  4. Selain pakai kertas saring, biar garam bersihnya menempel pake apa y? Pliss bales

    BalasHapus